Sang manusia baja kembali melayang di layar lebar. Dalam Superman versi terbaru garapan James Gunn, penonton tidak lagi disuguhi kisah asal-usul yang berulang. Sebaliknya, film ini membawa Clark Kent, wartawan muda Daily Planet, yang sudah mapan sebagai penyelamat dunia, menghadapi dilema terbesar hidupnya: berdamai dengan dua identitas—pewaris planet Krypton dan putra adopsi Kansas. David Corenswet memerankan Superman dengan wajah optimistis namun dibebani moralitas di tengah dunia yang semakin sinis. Rachel Brosnahan hadir sebagai Lois Lane yang tajam dan tak kenal kompromi, sementara Nicholas Hoult menampilkan Lex Luthor dengan daya tarik dingin dan agenda licik. Konflik memuncak ketika Luthor memanfaatkan ketakutan publik untuk memecah belah, memaksa Superman memilih antara mempertahankan prinsip atau mengorbankan citra di mata manusia. James Gunn memadukan adegan laga spektakuler—termasuk duel berskala kaiju dan kemunculan Krypto sang anjing setia—dengan narasi yang menekankan empati sebagai kekuatan utama. Dengan visual memukau dan aransemen ulang tema ikonik John Williams, Superman (2025) bukan hanya reboot, tetapi deklarasi awal era baru DC Universe: penuh warna, penuh hati, dan tak takut bicara soal kemanusiaan di balik kekuatan super.