Di tahun 2179, umat manusia telah membangun koloni permanen di luar tata surya, jauh di planet asing yang dijuluki Erebus-9. Di jantung koloni yang futuristik namun terisolasi ini, dua operator terlatih—Olivia dan Arlo—menjalankan Control Room, pusat komando vital yang memantau lingkungan luar, sistem kehidupan, dan seluruh aktivitas internal koloni. Olivia adalah teknisi kepala yang cerdas, tenang, dan penuh dedikasi, sementara Arlo adalah insinyur sistem yang brilian namun sinis. Mereka adalah garis pertahanan pertama dan terakhir dari koloni, memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang mengancam nyawa ratusan penghuni. Namun ketenangan itu hancur ketika serangkaian gangguan listrik dan sinyal misterius mulai masuk dari sektor luar. Sistem keamanan tidak merespons, kamera mati satu per satu, dan para penjaga yang dikirim untuk menyelidiki tak pernah kembali. Sesuatu—atau beberapa hal—telah masuk ke dalam kompleks. Makhluk asing dengan bentuk dan perilaku yang tidak bisa dijelaskan mulai menyusup dan memangsa penduduk, satu per satu. Terjebak dalam ruang kendali bawah tanah yang semakin kehilangan fungsi, Olivia dan Arlo harus mengandalkan kecerdasan, keberanian, dan satu sama lain untuk tetap hidup. Saat tekanan psikologis meningkat, keduanya mulai menyadari bahwa bukan hanya makhluk luar yang menjadi ancaman. Ada pengkhianatan internal dalam sistem—seseorang telah membiarkan koloni terbuka untuk diserang. Dengan waktu yang hampir habis dan rute pelarian yang tertutup, Olivia harus memutuskan: tetap bertahan di ruang kendali dan mengorbankan segalanya demi peringatan kepada Bumi, atau mencari jalan keluar menuju permukaan yang kini dikuasai teror.